Kemahalan, Pemerintah Nego Ulang Harga Barter 11 Sukhoi

22 September 2017

Pesawat tempur Su-35 (photo : Artyom Anileev)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah ingin, dengan imbal dagang senilai 1,14 miliar dollar AS yang awalnya akan digunakan untuk mendapatkan 11 Sukhoi Su- 35, bisa mendapatkan pesawat lebih dari yang direncanakan.

Maklum saja, berdasarkan data Wikipedia, harga satu unit Pesawat Sukhoi Su-35 diperkirakan antara 40 juta dollar AS-65 juta dollar AS.

Artinya, dengan imbal dagang 1,14 miliar dollar AS, harusnya jumlah pesawat yang bisa didapat sekitar 15 unit - 17 unit.

Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut pemerintah akan merenegosiasikan rencana pembelian jet tempur asal Rusia tersebut. Renegoisasi dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Presiden hanya ingin harga dinegoisasikan supaya lengkap dapatnya, dinegoisasikan supaya dapat lebih banyak," katanya di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Mardiasmo mengatakan, negoisasi akan dilakukan oleh Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan dan Gatot Nurmantyo, Panglima TNI. Pemerintah berencana melakukan imbal dagang dengan Rusia untuk mendapatkan Pesawat Tempur Sukhoi Su-35.

Ryamizard mengatakan, dari imbal dagang tersebut pemerintah bisa mendapatkan 11 pesawat. Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan mengatakan, dari sisi Indonesia, nantinya ada 16 komoditas yang akan dimasukkan ke dalam kesepatan imbal dagang dalam pengadaan Sukhoi tersebut.

Produk tersebut antara lain CPO beserta turunannya, tekstil dan furnitur. Selain itu, produk pertahanan buatan Indonesia juga akan masuk dalam komoditas yang diimbaldagangkan.

Ke-16 produk tersebut merupakan permintaan dari Rusia. "Dan saat ini kami sedang koordinasi dengan eksportir untuk memenuhi itu,"katanya. 

(Kompas)

0 Response to "Kemahalan, Pemerintah Nego Ulang Harga Barter 11 Sukhoi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel