Inggris Tawarkan Kerjasama Pembangunan Fregat dan Sistem Pertahanan Pantai

13 April 2018


Type 31 GPFF proyek kapal fregat untuk menggantikan fregat Type 23, saat ini masih dalam kontes rancangan. Fregat Type 23 sendiri mempunyai panjang 133m dan bobot penuh 5.400 ton. (image : Babcock)

Inggris Berkeinginan Tingkatkan Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia

Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu dengan didampingi sejumlah Pejabat Kementerian Pertahanan (Kemhan), menerima kunjungan kehormatan Menteri Muda untuk Pengadaan Pertahanan Inggris Mr. Guto Bebb MP di Kemhan Jakarta, Kamis (12/4).

Selama dua hari kunjungannya di Indonesia, Menteri Muda untuk Pengadaan Pertahanan Ingris, selain berkunjung ke Menhan RI juga diagendakan melakukan kunjungan kehormatan ke Menteri BUMN, Panglima TNI dan Kasad.

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Inggris melalui Menteri Muda untuk Pengadaan Pertahanan, memandang hubungan dengan Indonesia sangat penting, karenanya Inggris berkeinginan meningkatkan kerjasama bidang pertahanan yang selama ini sudah terjalin baik, dengan membangun kemitraan melalui industri pertahanan.


Type 26 GCS kapal fregat dengan panjang 150m dan bobot penuh 8.000 ton, sudah masuk tahap produksi untuk tiga kapal pertama (image : thinkdefence)

Saat ini, kerjasama bidang pertahanan yang sudah berjalan diantaranya MoU Angkatan Laut kedua negara, namun Pemerintah Inggris berharap dapat merealisasikan peningkatan kerjasama dengan TNI AD dan AU untuk membangun sistem pertahanan yang kuat melalui skema latihan bersama, dalam menghadapi berbagai ancaman terutama serangan teroris.

Menyinggung pertahanan maritim, Inggris menyampaikan akan mendukung rencana Indonesia untuk membangun sistem pertahanan pantai.

Menanggapi tawaran Inggris untuk mengembangkan kemitraan dalam hal kerjasama pembangunan kapal perang jenis fregat dan sistem pertahanan pantai, Menhan RI menyambut positif, namun Menhan menyatakan perlunya melakukan penjajakan awal sebelum melangkah ke hal selanjutnya.


MBDA Perseus, proyek kerjasama Inggris-Prancis untuk rudal jelajah stealth anti kapal yang dapat diluncurkan dari multi-platform : kapal, kapal selam, pesawat terbang dan daratan (land-based platform) berjangkauan 300km untuk menggantikan Harpoon dan Exocet (image : MBDA) 

Menjawab pertanyaan Menteri muda Inggris tentang penggunaan senjata kimia, Menhan RI menyatakan sangat tidak setuju, mengingat efek yang ditimbulkan sangat berbahaya dan dapat berdampak terhadap lingkungan serta manusia. Berdasarkan beberapa perjalanan tugas ke luar negeri, Menhan RI selalu menyerukan pentingnya menjaga perdamaian dan hubungan kondusif antar negara-negara di dunia.

Di akhir pembicaraan, kedua menteri sepakat untuk saling bertukar pengetahuan terutama dalam hal pengembangan alutsista dan dalam kesempatan tersebut, Menhan RI juga menerima undangan pihak inggris, untuk menghadiri Pameran Dirgantara pada Bulan Juli 2018, yang akan diikuti oleh 400 peserta pameran sekaligus menyatakan akan hadir dengan membawa sejumlah Direksi Industri Pertahanan Indonesia.

(Kemhan)

0 Response to "Inggris Tawarkan Kerjasama Pembangunan Fregat dan Sistem Pertahanan Pantai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel