Tujuh Tipe Pesawat Udara akan Menambah Kekuatan TNI AU
06 Agustus 2018
Model pesawat AWACS dan Tanker dengan logo TNI AU (photo : Alex Sidharta-K2M2)
Wingday Sekbang Terpadu A-93 Kasau : Knowledge, Skill dan Attitude, Aspek Fundamental Bagi Awak Pesawat
Bisnis Metro, YOGYAKARTA — Menjadi insan udara yang profesional dan qualified, dituntut untuk memiliki jiwa airmanship yang tinggi. Airmanship identik dengan profesionalisme sebagai awak pesawat yang meliputi 3 aspek fundamental, yakni knowledge, skill dan attitude.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., menegaskan hal tersebut saat memimpin upacara wisuda siswa (Wingday) Sekolah Penerbang (Sekbang) Terpadu Angkatan 93 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jum’at (3/8/2018).
Sebanyak 50 penerbang baru lulusan Sekbang Terpadu Angkatanp93 yang terdiri dari 43 penerbang TNI AU, 5 penerbang TNI AD dan 2 penerbang TNI AL telah dilantik Kasau dalam sebuah upacara kemiliteran.
“Seorang penerbang harus memiliki knowledge yang tinggi tentang dunia penerbangan serta melakukan latihan dan pembinaan secara terus menerus untuk membentuk skill terbang yang mumpuni sehingga mampu menyelesaikan setiap tugas dengan ‘a hundred percent mission accomplished’,” tegas Kasau dalam amanatnya.
Selain itu, Kasau menekankan, aspek yang terpenting adalah attitude, di mana seorang penerbang harus memiliki attitude yang baik dalam segala tindakannya, baik itu sikap dan kesigapan selama mengawaki pesawat di udara, maupun sikap keperwiraan serta perilakunya sebagai seorang Penerbang TNI.
Proyeksi kekuatan TNI AU hingga tahun 2024, ternyata jumlah skuadron tempur telah direvisi dari rencana 11 skuadron menjadi 8 tempur + 1 latih tempur. Sedangkan pesawat amfibi masuk dalam klasifikasi pesawat surveillance (image : RSIS)
Tujuh tipe pesawat baru
Lebih jauh Kasau menyampaikan, TNI Angkatan Udara tengah mengembangkan kekuatan serta meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan TNI AU yang berkelas, kuat, andal dan disegani. Berbagai alutsista baru akan memperkuat jajaran TNI AU seperti pesawat tempur Sukhoi Su-35, pesawat angkut Hercules tipe-J, pesawat AWACS, jet tanker, pesawat amfibi, helikopter angkut berat dan combat SAR, serta pesawat nirawak/UAV. Pengembangan kekuatan tersebut tentunya memerlukan insan udara masa depan yang mumpuni untuk mengawakinya.
Sebelum dilantik sebagai penerbang, para siswa Sekbang Terpadu A-93 telah mengikuti tahapan pendidikan berupa Bina Kelas (ground school) selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 104 dan Bina Terbang Latih Dasar di Skadik 101 dengan pesawat Grob TP-120 selama 7 bulan. Kemudian melaksanakan pendidikan terbang Latih Lanjut selama 6 bulan. Untuk jurusan fix wing di Skadik 102 dengan pesawat KT-1B Woong Bee dan jurusan rotary wing dilaksanakan di Lanud Suryadarma Kalijati dengan pesawat EC-120B Collibri.
Terpilih sebagai siswa terbaik masing-masing Letda Pnb Avinash Harits R, S.T. Han (fix wing) dan Letda Pnb Andi Muh. Firdaus, S.T. Han (rotary wing). Keduanya dianugerahi trofi penerbang terbaik. Diantara lulusan Sekbang tersebut, dilantik pula putra dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., atas nama Letda Pnb Handika R.B. Yogatama, S.T. Han.
Sebagai acara tambahan, dilakukan penyematan Wing Penerbang oleh para pejabat TNI dan keluarga wisudawan serta passing out parade yang dimeriahkan oleh flypast pesawat Grob TP-120 dan T-50i Golden Eagle, Drum Band Taruna AAU Gita Dirgantara, terjun payung serta penampilan dari Jupiter Aerobatic Team.
Hadir dalam upacara tersebut Panglima TNI, Wagub Lemhannas, Aspers Panglima TNI, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, ll dan lll, Gubernur AAU, Dankodiklatau, Dankoharmatau, Danseskoau, Kapolda DIY, para Kepala Dinas Mabesau, para Komandan Lanud, para pejabat TNI/Polri dan Forkopimda DIY serta keluarga wisudawan.
(BisnisMetro)
Model pesawat AWACS dan Tanker dengan logo TNI AU (photo : Alex Sidharta-K2M2)
Wingday Sekbang Terpadu A-93 Kasau : Knowledge, Skill dan Attitude, Aspek Fundamental Bagi Awak Pesawat
Bisnis Metro, YOGYAKARTA — Menjadi insan udara yang profesional dan qualified, dituntut untuk memiliki jiwa airmanship yang tinggi. Airmanship identik dengan profesionalisme sebagai awak pesawat yang meliputi 3 aspek fundamental, yakni knowledge, skill dan attitude.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., menegaskan hal tersebut saat memimpin upacara wisuda siswa (Wingday) Sekolah Penerbang (Sekbang) Terpadu Angkatan 93 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jum’at (3/8/2018).
Sebanyak 50 penerbang baru lulusan Sekbang Terpadu Angkatanp93 yang terdiri dari 43 penerbang TNI AU, 5 penerbang TNI AD dan 2 penerbang TNI AL telah dilantik Kasau dalam sebuah upacara kemiliteran.
“Seorang penerbang harus memiliki knowledge yang tinggi tentang dunia penerbangan serta melakukan latihan dan pembinaan secara terus menerus untuk membentuk skill terbang yang mumpuni sehingga mampu menyelesaikan setiap tugas dengan ‘a hundred percent mission accomplished’,” tegas Kasau dalam amanatnya.
Selain itu, Kasau menekankan, aspek yang terpenting adalah attitude, di mana seorang penerbang harus memiliki attitude yang baik dalam segala tindakannya, baik itu sikap dan kesigapan selama mengawaki pesawat di udara, maupun sikap keperwiraan serta perilakunya sebagai seorang Penerbang TNI.
Proyeksi kekuatan TNI AU hingga tahun 2024, ternyata jumlah skuadron tempur telah direvisi dari rencana 11 skuadron menjadi 8 tempur + 1 latih tempur. Sedangkan pesawat amfibi masuk dalam klasifikasi pesawat surveillance (image : RSIS)
Tujuh tipe pesawat baru
Lebih jauh Kasau menyampaikan, TNI Angkatan Udara tengah mengembangkan kekuatan serta meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan TNI AU yang berkelas, kuat, andal dan disegani. Berbagai alutsista baru akan memperkuat jajaran TNI AU seperti pesawat tempur Sukhoi Su-35, pesawat angkut Hercules tipe-J, pesawat AWACS, jet tanker, pesawat amfibi, helikopter angkut berat dan combat SAR, serta pesawat nirawak/UAV. Pengembangan kekuatan tersebut tentunya memerlukan insan udara masa depan yang mumpuni untuk mengawakinya.
Sebelum dilantik sebagai penerbang, para siswa Sekbang Terpadu A-93 telah mengikuti tahapan pendidikan berupa Bina Kelas (ground school) selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 104 dan Bina Terbang Latih Dasar di Skadik 101 dengan pesawat Grob TP-120 selama 7 bulan. Kemudian melaksanakan pendidikan terbang Latih Lanjut selama 6 bulan. Untuk jurusan fix wing di Skadik 102 dengan pesawat KT-1B Woong Bee dan jurusan rotary wing dilaksanakan di Lanud Suryadarma Kalijati dengan pesawat EC-120B Collibri.
Terpilih sebagai siswa terbaik masing-masing Letda Pnb Avinash Harits R, S.T. Han (fix wing) dan Letda Pnb Andi Muh. Firdaus, S.T. Han (rotary wing). Keduanya dianugerahi trofi penerbang terbaik. Diantara lulusan Sekbang tersebut, dilantik pula putra dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., atas nama Letda Pnb Handika R.B. Yogatama, S.T. Han.
Sebagai acara tambahan, dilakukan penyematan Wing Penerbang oleh para pejabat TNI dan keluarga wisudawan serta passing out parade yang dimeriahkan oleh flypast pesawat Grob TP-120 dan T-50i Golden Eagle, Drum Band Taruna AAU Gita Dirgantara, terjun payung serta penampilan dari Jupiter Aerobatic Team.
Hadir dalam upacara tersebut Panglima TNI, Wagub Lemhannas, Aspers Panglima TNI, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, ll dan lll, Gubernur AAU, Dankodiklatau, Dankoharmatau, Danseskoau, Kapolda DIY, para Kepala Dinas Mabesau, para Komandan Lanud, para pejabat TNI/Polri dan Forkopimda DIY serta keluarga wisudawan.
(BisnisMetro)
0 Response to "Tujuh Tipe Pesawat Udara akan Menambah Kekuatan TNI AU"
Post a Comment