PT GMF Aero Asia Turut Bantu Perawatan Engine T-56 Hercules
05 Oktober 2018
Mesin Allison T56 yang dipakai untuk pesawat Hercules (photo : Wiki)
Presentasi Perawatan Engine T-56 oleh PT GMF Aero Asia
TNI AU - Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Dento Priyono memimpin presentasi yang disampaikan oleh Direktur Base Maintenance Bapak Tazar PT GMF Aero Asia terkait perawatan Engine T-56. Dalam presentasi ini dihadiri Wadan Koharmatau Marsekal Pertama TNI Hadi Suwito,S.E., Direktur Base Maintenance PT GMF Aero Asia, Bapak Tazar Marta Kurniawan, para Pejabat Koharmatau, Komandan Depohar 10, Komandan Depohar 30 dan para Pejabat terkait. Kegiatan ini merupakan salah satu mata rantai dalam upaya melaksanakan peningkatan kinerja dan peningkatan pencapaian sasaran pelaksanaan tugas pemeliharaan alutsista TNI Angkatan Udara khususnya pemeliharaan Engine T56.
Dalam sambutannya Komandan Koharmatau menyampaikan bahwa Kekuatan TNI Angkatan Udara secara prinsip berbasis pada alutsista dengan perumusan postur melalui penghitungan, pertimbangan geografis dan geostrategis. Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyangkut eksistensi negara, maka penambahan dan pemutakhiran alutsista udara sesuai dengan perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk direalisasikan. Kiranya hal ini sangat relevan dengan tugas Koharmatau dalam melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiel TNI AU serta menyelenggarakan pembinaan peralatan bengkel, peralatan produksi dan publikasi teknik.
Dukungan yang diperankan oleh Koharmatau terhadap operasional alutsista udara, khususnya pada pesawat terbang angkut berat yang saat ini masih mengandalkan pesawat C-130 Hercules adalah memaksimalkan kesiapannya, termasuk dukungan pemeliharaan engine tipe T56 Series yang merupakan tugas dari Depo Pemeliharaan 30. Pada bagian lain Direktur Base Maintenance PT GMF Aero Asia, Bapak Tazar Marta Kurniawan menyampaikan bahwa GMF menyambut baik program kerjasama antara TNI AU dan GMF terkait dalam pemeliharaan Engine T-56 milik TNI AU dan akan membantu secara optimal dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan pemeliharaan Engine T-56.
Pada akhir sambutannya Komandan Koharmatau menyampaikan kondisi Engine T-56 pesawat C-130 Hercules saat ini:
Pertama: Depo Pemeliharaan 30 sebagai satuan pelaksana jajaran Koharmatau yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pemeliharaan engine T56 Series, belum dapat memenuhi tuntutan produksi sesuai dengan kebutuhan operasional pesawat C-130 Hercules yang cukup tinggi dihadapkan dengan situasi pada 2 trouble spot secara bersamaan. Sasaran produksi yang harus dipenuhi belum dapat diwujudkan karena banyaknya penumpukan engine unserviceable, keterbatasan SDM dan dukungan anggaran.
Kedua: Melihat kondisi di lapangan dan data yang ada, terjadi penumpukan engine unserviceable di Sathar 31 dan Sathar 33 Depohar 30 sebanyak110 assy dalam kondisi disassembly yang kemungkinan diakibatkan oleh missing maintenance. Kondisi engine tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: Engine Unserviceable (U/S), Engine Beyond Economic Repair (BER), dan Engine Uncomplete.
(TNI AU)
Mesin Allison T56 yang dipakai untuk pesawat Hercules (photo : Wiki)
Presentasi Perawatan Engine T-56 oleh PT GMF Aero Asia
TNI AU - Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Dento Priyono memimpin presentasi yang disampaikan oleh Direktur Base Maintenance Bapak Tazar PT GMF Aero Asia terkait perawatan Engine T-56. Dalam presentasi ini dihadiri Wadan Koharmatau Marsekal Pertama TNI Hadi Suwito,S.E., Direktur Base Maintenance PT GMF Aero Asia, Bapak Tazar Marta Kurniawan, para Pejabat Koharmatau, Komandan Depohar 10, Komandan Depohar 30 dan para Pejabat terkait. Kegiatan ini merupakan salah satu mata rantai dalam upaya melaksanakan peningkatan kinerja dan peningkatan pencapaian sasaran pelaksanaan tugas pemeliharaan alutsista TNI Angkatan Udara khususnya pemeliharaan Engine T56.
Dalam sambutannya Komandan Koharmatau menyampaikan bahwa Kekuatan TNI Angkatan Udara secara prinsip berbasis pada alutsista dengan perumusan postur melalui penghitungan, pertimbangan geografis dan geostrategis. Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyangkut eksistensi negara, maka penambahan dan pemutakhiran alutsista udara sesuai dengan perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk direalisasikan. Kiranya hal ini sangat relevan dengan tugas Koharmatau dalam melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiel TNI AU serta menyelenggarakan pembinaan peralatan bengkel, peralatan produksi dan publikasi teknik.
Dukungan yang diperankan oleh Koharmatau terhadap operasional alutsista udara, khususnya pada pesawat terbang angkut berat yang saat ini masih mengandalkan pesawat C-130 Hercules adalah memaksimalkan kesiapannya, termasuk dukungan pemeliharaan engine tipe T56 Series yang merupakan tugas dari Depo Pemeliharaan 30. Pada bagian lain Direktur Base Maintenance PT GMF Aero Asia, Bapak Tazar Marta Kurniawan menyampaikan bahwa GMF menyambut baik program kerjasama antara TNI AU dan GMF terkait dalam pemeliharaan Engine T-56 milik TNI AU dan akan membantu secara optimal dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan pemeliharaan Engine T-56.
Pada akhir sambutannya Komandan Koharmatau menyampaikan kondisi Engine T-56 pesawat C-130 Hercules saat ini:
Pertama: Depo Pemeliharaan 30 sebagai satuan pelaksana jajaran Koharmatau yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pemeliharaan engine T56 Series, belum dapat memenuhi tuntutan produksi sesuai dengan kebutuhan operasional pesawat C-130 Hercules yang cukup tinggi dihadapkan dengan situasi pada 2 trouble spot secara bersamaan. Sasaran produksi yang harus dipenuhi belum dapat diwujudkan karena banyaknya penumpukan engine unserviceable, keterbatasan SDM dan dukungan anggaran.
Kedua: Melihat kondisi di lapangan dan data yang ada, terjadi penumpukan engine unserviceable di Sathar 31 dan Sathar 33 Depohar 30 sebanyak110 assy dalam kondisi disassembly yang kemungkinan diakibatkan oleh missing maintenance. Kondisi engine tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: Engine Unserviceable (U/S), Engine Beyond Economic Repair (BER), dan Engine Uncomplete.
(TNI AU)
0 Response to "PT GMF Aero Asia Turut Bantu Perawatan Engine T-56 Hercules"
Post a Comment