BTR-50PK, RanRatFib yang Didatangkan Menjelang Tahun 2000
22 April 2019
Korps Marinir TNI AL memiliki 34 unit kendaraan BTR-50PK (image : Korps Marinir)
BTR-50PK Korps Marinir: Masih ‘Orisinil’ Dengan Performa Maksimal
Terkhusus bicara tentang BTR-50 (Bronetransporter-50) ada jenis BTR-50 Korps Marinir yang usianya ‘relatif’ lebih muda dari yang lainnya. Yang dimaksud lebih muda adalah BTR-50PK, jenis BTR-50 yang satu ini asal pengadaannya bukan dari Rusia, melainkan diakuisisi dari Ukraina.
Tampak depan BTR-50PK nyaris tak ada bedanya dengan serie BTR-50 lainnya (photo : IndoMiliter)
Dikutip dari database Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), disebutkan pada periode 1997–1999 BTR-50PK didatangkan dengan jumlah 34 unit, proses pengadaannya bersamaan dengan kedatangan ranpur BVP-2 yang dibeli dari Slovakia (1998), tapi dikapalkan ke Indonesia via Ukraina.
Meski secara tampilan tak terlalu beda dengan BTR-50P dan BTR-50P/PM yang didatangkan di era 60-an, tapi berdasarkan penuturan seorang perwira menengah di Resimen Kavaleri 2 Marinir, dikatakan BTR-50PK punya performa yang lebih baik dibandingkan jenis BTR-50 lainnya. Sumber Indomiliter.com menyebut BTR-50PK juga punya suara deru mesin yang khas, “pak.. pak.. pak.”
Walau didatangkan dari Ukraina, sejatinya BTR-50PK yang digunakan Korps Marinir adalah buatan Rusia dengan tahun pembuatan 1961. Bila data SIPRI menyebut BTR-50PK yang diterima Indonesia berstatus bekas pakai, namun sumber dari Resimen Kavaleri 2 menjelaskan sebenarnya BTR-50PK diterima dalam kondisi baru dan belum pernah dioperasikan, hanya lama di gudang penyimpanan di Ukraina.
Di tangan Ukraina, BTR-50PK sudah mendapat serangakaian modifikasi. Maka jika dibandingkan dengan BTR-50P/PM, akan terlihat perbedaan seperti pada penempatan 6 pelontar granat asap (disisi kiri dan kanan 3 – 3), pintu palka personel yang dibuka ke dalam, jenis senjata dan di BTR-50PK ada sepasang tangki bahan bakar eksternal di bagian belakang kendaraan.
BTR-50PK di Pasmar 1 Jakarta (photo : Korps Marinir)
Untuk senjata, BTR-50PK mengandalkan sepucuk senapan mesin sedang PKT kaliber 7,62 mm. Berbeda dengan BTR-50P/PM senjatanya adalah FN MAG GPMG 7,62 mm dan senapan mesin berat (SMB) M2HB 12,7 mm.
Sebagai jenis BTR-50 yang paling perkasa, nyatanya BTR-50PK di tangan Korps Marinir masih orisinil, artinya ranpur belum mengalami upgrade dan repowering sejak diterima, berbeda seperti halnya BTR-50P/PM. Dapur pacu BTR-50PK mengandalkan mesin diesel Type W-6 dengan RPM 3000. Kapasitas bahan bakar internal 250 liter dan tersedia dua jerigen bahan bakar eksternal yang masing-masing kapasitasnya 50 liter.
BTR-50PK di Pasmar 2 Surabaya (photo : Korps Marinir)
Spesikasi teknis lain yakni kapasitas oli mesin 45 liter dan oli tranmisi 11 liter. Sebagai perbadingan singkat, BTR-50PM sudah di repowering menggunakan mesin diesel buatan barat – Detroit 6 V90T. Guna menunjang operasi amfibi, BTR-50PK disokong dua pompa mekanik dan 1 pompa hull.
Dari dimensi BTR-50PK punya panjang 7,7 meter, lebar 3,14 meter dan tinggi 2,15 meter. Dengan bobot 14 ton, tebal lapisan baja ranpur era Perang Dingin ini mencapai 1,1 centimeter. BTR-50PK diawaki oleh 3 orang personel dan dapat membawa 16 pasukan infanteri bersenjata lengkap.
See full article IndoMiliter
Korps Marinir TNI AL memiliki 34 unit kendaraan BTR-50PK (image : Korps Marinir)
BTR-50PK Korps Marinir: Masih ‘Orisinil’ Dengan Performa Maksimal
Tampak depan BTR-50PK nyaris tak ada bedanya dengan serie BTR-50 lainnya (photo : IndoMiliter)
Dikutip dari database Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), disebutkan pada periode 1997–1999 BTR-50PK didatangkan dengan jumlah 34 unit, proses pengadaannya bersamaan dengan kedatangan ranpur BVP-2 yang dibeli dari Slovakia (1998), tapi dikapalkan ke Indonesia via Ukraina.
Meski secara tampilan tak terlalu beda dengan BTR-50P dan BTR-50P/PM yang didatangkan di era 60-an, tapi berdasarkan penuturan seorang perwira menengah di Resimen Kavaleri 2 Marinir, dikatakan BTR-50PK punya performa yang lebih baik dibandingkan jenis BTR-50 lainnya. Sumber Indomiliter.com menyebut BTR-50PK juga punya suara deru mesin yang khas, “pak.. pak.. pak.”
Jerigen bahan bakar di bagian belakang bodi kendaraan merupakan ciri khas serie BTR-50PK (photo : IndoMiliter)
Walau didatangkan dari Ukraina, sejatinya BTR-50PK yang digunakan Korps Marinir adalah buatan Rusia dengan tahun pembuatan 1961. Bila data SIPRI menyebut BTR-50PK yang diterima Indonesia berstatus bekas pakai, namun sumber dari Resimen Kavaleri 2 menjelaskan sebenarnya BTR-50PK diterima dalam kondisi baru dan belum pernah dioperasikan, hanya lama di gudang penyimpanan di Ukraina.
Di tangan Ukraina, BTR-50PK sudah mendapat serangakaian modifikasi. Maka jika dibandingkan dengan BTR-50P/PM, akan terlihat perbedaan seperti pada penempatan 6 pelontar granat asap (disisi kiri dan kanan 3 – 3), pintu palka personel yang dibuka ke dalam, jenis senjata dan di BTR-50PK ada sepasang tangki bahan bakar eksternal di bagian belakang kendaraan.
BTR-50PK di Pasmar 1 Jakarta (photo : Korps Marinir)
Untuk senjata, BTR-50PK mengandalkan sepucuk senapan mesin sedang PKT kaliber 7,62 mm. Berbeda dengan BTR-50P/PM senjatanya adalah FN MAG GPMG 7,62 mm dan senapan mesin berat (SMB) M2HB 12,7 mm.
Sebagai jenis BTR-50 yang paling perkasa, nyatanya BTR-50PK di tangan Korps Marinir masih orisinil, artinya ranpur belum mengalami upgrade dan repowering sejak diterima, berbeda seperti halnya BTR-50P/PM. Dapur pacu BTR-50PK mengandalkan mesin diesel Type W-6 dengan RPM 3000. Kapasitas bahan bakar internal 250 liter dan tersedia dua jerigen bahan bakar eksternal yang masing-masing kapasitasnya 50 liter.
BTR-50PK di Pasmar 2 Surabaya (photo : Korps Marinir)
Spesikasi teknis lain yakni kapasitas oli mesin 45 liter dan oli tranmisi 11 liter. Sebagai perbadingan singkat, BTR-50PM sudah di repowering menggunakan mesin diesel buatan barat – Detroit 6 V90T. Guna menunjang operasi amfibi, BTR-50PK disokong dua pompa mekanik dan 1 pompa hull.
Dari dimensi BTR-50PK punya panjang 7,7 meter, lebar 3,14 meter dan tinggi 2,15 meter. Dengan bobot 14 ton, tebal lapisan baja ranpur era Perang Dingin ini mencapai 1,1 centimeter. BTR-50PK diawaki oleh 3 orang personel dan dapat membawa 16 pasukan infanteri bersenjata lengkap.
See full article IndoMiliter
0 Response to "BTR-50PK, RanRatFib yang Didatangkan Menjelang Tahun 2000"
Post a Comment