UKM Pertahanan Korea Selatan Rambah Kawasan Indonesia dan Asean

27 September 2019


Changwon adalah cluster industri pertahanan terbesar di Korea Selatan dengan banyak  perusahaan pertahanan yang menghasilkan tank, mesin pesawat dan kapal, serta pemasok besar suku cadang (photo : Alutsista TNI)

JAKARTA, investor.id - Walikota Changwon, Huh Sung-mu, bersama dengan Presiden KOTRA, Kwon Pyeong-oh) mengirim delegasi perdagangan ke Indonesia 18-22 September, untuk membuka pasar-pasar strategis di luar negeri, yaitu di kawasan ASEAN yang sedang berkembang dan memperluaskan ekspor produk industri pertahanan UKM. 

Delegasi Perdagangan telah menandatangani 65 kontrak ekspor dengan nilai US$ 130 juta, telah terealisasi sebesar US$ 11,8 juta (14 miliar won), 7 Perjanjian Kerja. Pihak Penanggungjawab pembelian senjata melalui dua kali pertukaran pertemuan perusahaan jembatan ekspor dan pertukaran mitra kerjasama ekonomi dan lain-lain telah menuaikan hasil. 

Pertemuan konsultasi ekspor yang diadakan pada 20 September itu dihadiri oleh 40 perusahaan yang terdiri dari 100 orang sebagai pembeli. Pertemuan konsultasi ekspor ini menarik perhatian pers. Nilai kontrak ekspor perusahaan-perusahaan adalah sebagai berikut: T-IC co LTD sebesar US$ 4,8 juta, Daemyung co.LTD sebesar US$ 4,5 juta, Changwon Tech Precision Corp sebesar US$ 1,5 juta. Khusus Bumhan Industri co. LTD kali ini nilai kontrak ekspornya adalah sebesar US$ 1 juta, akhir tahun ini kontrak ekspornya dengan PT Professtama International akan mencapai US$ 10 juta. 

Delegasi Perdagangan Industri Pertahanan, yang terdiri dari 15 perusahaan anggota Dewan Usaha Kecil Industri Pertahanan Changwon, yang diketuai oleh Oh Byung-hu dan diselenggarakan oleh Kota Changwon sebagai bagian dari Proyek Pendukung Ekspor Industri SME di Indonesia. Hal ini dipromosikan oleh Kelompok Pendukung KOTRA dan Pusat Perdagangan Jakarta. 

Perusahaan yang terlibat dalam misi dagang ini adalah Changwon Tech Precision (Tulk Drone, K9 Parts), Ispec (EMI / EMP Filter), T-Ci (Suku Cadang Mobil seperti Transmisi Kendaraan Militer), Daemyung (Training Parachute), Shin Seung Co. Presisi (CTIS untuk kendaraan militer), Nokwon (pipa hidrolik untuk kendaraan pertahanan), solusi usia (peralatan hidrolik K9), HIMC (silinder hidrolik distribusi), Korea T (perbaikan dan pemeliharaan suku cadang), nonaktif (pertahanan / penerbangan) Bergulir bantalan), orang-orang dan teknologi (sensor busur untuk kapal perang), Beomhan Industri (tekanan tinggi, ekstraktor pneumatik, bahan bakar listrik) untuk pertahanan, LEO (pengurang debit dan gearbox), Jinyoung TBX (kapal / kapal) Turbine Blade) adalah perusahaan kecil dan menengah yang memproduksi produk pertahanan utama di Changwon.

Walikota Changwon, Huh Sung-moo, yang memimpin misi perdagangan Indonesia, mengatakan delegasi Perdagangan Industri Pertahanan Changwon telah bertukar dengan pejabat pertahanan, termasuk konsultasi ekspor, pertemuan pertukaran dengan pejabat senior pemerintah termasuk Laksamana TNI AL Sriyanto, Kedutaan Besar Indonesia dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Asosiasi Perdagangan Korea Dunia (OKTA Dunia), dan perusahaan milik negara Indonesia. Acara pertukaran ini di luar kerja sama ekonomi, juga termasuk pertemuan pertukaran bisnis global dengan PT Pindad, Kamar Dagang dan Industri Korea, dan Asosiasi Indonesia Korea. 

Dimulai dengan misi perdagangan ini, strategi ekspor pertahanan telah menjadi langkah utama dalam menargetkan pasar negara berkembang dalam menanggapi kenaikan biaya pertahanan global dan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, salah satu dari tiga eksportir senjata terbesar Korea. Di antara negara-negara ASEAN, perdagangan meningkat sebesar 25% pada paruh pertama tahun ini. 

Huh Sung menambahkan dalam kerja sama dengan Badan Promosi Industri Changwon, pihaknya terus mendukung teknologi canggih dan produk-produk UKM industri pertahanan di pasar luar negeri yang sedang berkembang, bahkan dalam suasana kekacauan domestik dan luar negeri sekalipun. "Sebab Itu adalah peluang untuk merealisasikan kemungkinan ekspor," ungkap Huh Sung dalam keterangan pers. 

Sementara itu, pada November, Huh Sung mengatakan pihaknya berencana untuk mengundang perusahaan-perusahaan pertahanan di Indonesia dan Asia Tenggara untuk melakukan “Rapat Konsultasi Undangan Pinpoint” untuk terus mengembangkan dan mengekspor produk industri UKM bidang pertahanan.

(Investor Daily)

0 Response to "UKM Pertahanan Korea Selatan Rambah Kawasan Indonesia dan Asean"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel