First Steel Cutting LST AT-8 dan AT-9 di PT Bandar Abadi
21 Oktober 2019
Seremonial first steel cutting di PT Bandar Abadi Batam (photo : Kumparan)
Kabaranahan RI Hadiri First Steel Cutting
Kepala badan sarana pertahanan (Kabaranahan) Republik Indonesia, Mayor Jenderal TNI Budi Prijono menghadiri first steel cutting (pemotongan plat pertama) proyek pembangunan Kapal Angkut Tank, AT-8 dan AT-9 di kawasan PT. Bandar Abadi, Jumat (18/10/2019).
Mayjen TNI Budi Prijono, yang menekan tombol first steel cutting sebagai tanda diresmikannya pembuatan kapal angkut tank, AT-8 dan AT-9.
"Barusan telah kita ikuti bersama prosesi pemotongan plat pertama pengadaan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 untuk TNI Angkatan Laut," katanya dalam sambutannya.
Menurut dia, prosesi pemotongan plat ini merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal sepanjang 17,0 meter itu, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Budi mengatakan, pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran pinjaman dalam negeri pada renstra tahun 2015 - 2019 sebesar Rp 360 miliar rupiah.
Pengadaan kapal ini juga merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mendukung pelaksanaan operasi militer dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Kapal ini nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan operasi militer non-perang pada masa damai.
Ia mengatakan pembangunan kapal ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri dalam negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun KRI sejenis di masa mendatang.
"Harapan saya prosesi first steel cutting ini akan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan proyek pengerjaan kapal angkut tank ini seterusnya. Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan Indonesia," terangnya.
"Saya menitipkan harapan yang besar kepada Komisaris PT. Bandar Abadi dan Satgas AT beserta jajarannya, untuk dapat bekerja sama dalam pelaksanaan pembangunan kapal AT- dan AT-9 ini," tambahnya.
Di tempat yang sama, Stanley Rojali Komisaris PT Bandar Abadi mengatakan dirinya, berharap dana akan berusaha mengerjakan proyek sesuai dengan skedul hingga menghasilkan kapal dengan kualitas yang prima.
"Proyek ini telah ditandatangani bulan Februari 2019 dan kontrak efektifnya baru terlaksana tanggal 16 September 2019. Kami berharap dan berusaha proyek ini berjalan sesuai dengan skedul, hingga mendapatkan kualitas yang prima. Dukungan dari Dansatgas juga sangat kami harapkan," ujarnya singkat.
Diketahui ini adalah proyek pertama Kapal Angkatan Laut yang bekerja sama dengan PT. Bandar Abadi. Spesifikasi tekni Kapal angkut Tank, AT-8 dan AT-9 ini sendiri memiliki panjang 117,0 meter, lebar 16,4 meter, tinggi 9,5 meter, draft 3,0 meter serta memiliki main engine ABC 16DZC-100-188 2X4800 HP.
Seremonial first steel cutting di PT Bandar Abadi Batam (photo : Kumparan)
Kabaranahan RI Hadiri First Steel Cutting
Kepala badan sarana pertahanan (Kabaranahan) Republik Indonesia, Mayor Jenderal TNI Budi Prijono menghadiri first steel cutting (pemotongan plat pertama) proyek pembangunan Kapal Angkut Tank, AT-8 dan AT-9 di kawasan PT. Bandar Abadi, Jumat (18/10/2019).
Mayjen TNI Budi Prijono, yang menekan tombol first steel cutting sebagai tanda diresmikannya pembuatan kapal angkut tank, AT-8 dan AT-9.
"Barusan telah kita ikuti bersama prosesi pemotongan plat pertama pengadaan Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 untuk TNI Angkatan Laut," katanya dalam sambutannya.
Menurut dia, prosesi pemotongan plat ini merupakan salah satu momen penting dalam proses pembangunan kapal sepanjang 17,0 meter itu, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.
Budi mengatakan, pengadaan kapal angkut tank ini didukung dari anggaran pinjaman dalam negeri pada renstra tahun 2015 - 2019 sebesar Rp 360 miliar rupiah.
Pengadaan kapal ini juga merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mendukung pelaksanaan operasi militer dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Kapal ini nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan operasi militer non-perang pada masa damai.
Ia mengatakan pembangunan kapal ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri dalam negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun KRI sejenis di masa mendatang.
"Harapan saya prosesi first steel cutting ini akan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan proyek pengerjaan kapal angkut tank ini seterusnya. Hal ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan Indonesia," terangnya.
"Saya menitipkan harapan yang besar kepada Komisaris PT. Bandar Abadi dan Satgas AT beserta jajarannya, untuk dapat bekerja sama dalam pelaksanaan pembangunan kapal AT- dan AT-9 ini," tambahnya.
Di tempat yang sama, Stanley Rojali Komisaris PT Bandar Abadi mengatakan dirinya, berharap dana akan berusaha mengerjakan proyek sesuai dengan skedul hingga menghasilkan kapal dengan kualitas yang prima.
"Proyek ini telah ditandatangani bulan Februari 2019 dan kontrak efektifnya baru terlaksana tanggal 16 September 2019. Kami berharap dan berusaha proyek ini berjalan sesuai dengan skedul, hingga mendapatkan kualitas yang prima. Dukungan dari Dansatgas juga sangat kami harapkan," ujarnya singkat.
Diketahui ini adalah proyek pertama Kapal Angkatan Laut yang bekerja sama dengan PT. Bandar Abadi. Spesifikasi tekni Kapal angkut Tank, AT-8 dan AT-9 ini sendiri memiliki panjang 117,0 meter, lebar 16,4 meter, tinggi 9,5 meter, draft 3,0 meter serta memiliki main engine ABC 16DZC-100-188 2X4800 HP.
(Kumparan)
0 Response to "First Steel Cutting LST AT-8 dan AT-9 di PT Bandar Abadi"
Post a Comment