Dua Pesawat TNI AU Digunakan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca
05 Desember 2019
Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengalihkan hujan dari Jabodetabek (all photos : BPPT)
Hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek membuat Jakarta dan kota di sekitarnya dilanda banjir. Untuk mengantisipasi banjir besar, BPPT akan melakukan modifikasi cuaca.
Cegah banjir Jakarta dan sekitarnya berulang, pemerintah akan melakukan rekayasa cuaca. Caranya, dengan menebar garam ke awan-awan pada Jumat (3/1/2020).
Sebanyak 6-8 ton NaCl diangkut empat penerbangan per hari yang digunakan dalam pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), selanjutnya mulai dimanfaatkan dengan tujuan mampu mengurangi intensitas curah hujan di wilayah Jakarta.
"Pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca untuk meminimalkan dampak bencana banjir di Jabodetabek dengan upayakan redistribusi curah hujan dengan mengurangi instensitas hujan yang turun"
Hari Sabtu (4/1), tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang terdiri dari BPPT RI, TNI AU, BNPB Indonesia, BMKG melakukan penyemaian awan di wilayah barat dan utara Jabodetabek untuk mereduksi curah hujan yang tinggi.
Pada operasi hari Sabtu tim TMC membawa 6.400 kilogram bahan semai. Kami berharap dengan adanya kolaborasi dari lembaga lembaga pemerintah, banjir di Jabodetabek bisa diatasi.
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, hari Sabtu (04/01) memasuki hari kedua pelaksanaan. Hingga kini pun telah dilakukan sebanyak 8 kali sorti penerbangan, utk menyemai awan berpotensi hujan, di luar wilayah Jabodetabek.
Dikatakan Kepala BPPT RI Hammam Riza, Operasi TMC ini pun berfokus pada awan-awan yang diperkirakan masuk DKI, agar dapat disemai sebelum masuk ke wilayah DKI dan sekitarnya.
Operasi TMC dilakukan dengan menggunakan dua pesawat, CN 295 A-2901,dan CASA 212 A-2105, yg diterbangkan pukul 12 siang.
CN 295 membawa bahan semai 2.400 Kg, menuju Barat- Barat Daya Jabodetabek. Untuk CASA 212 membawa 800 Kg bahan semai, menuju Selatan Jabodetabek.
Hasilnya alhamdulillah, hujan terjadi di area penyemaian, seperti di atas Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu.
(BPPT)
Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengalihkan hujan dari Jabodetabek (all photos : BPPT)
Hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek membuat Jakarta dan kota di sekitarnya dilanda banjir. Untuk mengantisipasi banjir besar, BPPT akan melakukan modifikasi cuaca.
Cegah banjir Jakarta dan sekitarnya berulang, pemerintah akan melakukan rekayasa cuaca. Caranya, dengan menebar garam ke awan-awan pada Jumat (3/1/2020).
Sebanyak 6-8 ton NaCl diangkut empat penerbangan per hari yang digunakan dalam pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), selanjutnya mulai dimanfaatkan dengan tujuan mampu mengurangi intensitas curah hujan di wilayah Jakarta.
"Pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca untuk meminimalkan dampak bencana banjir di Jabodetabek dengan upayakan redistribusi curah hujan dengan mengurangi instensitas hujan yang turun"
Hari Sabtu (4/1), tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang terdiri dari BPPT RI, TNI AU, BNPB Indonesia, BMKG melakukan penyemaian awan di wilayah barat dan utara Jabodetabek untuk mereduksi curah hujan yang tinggi.
Pada operasi hari Sabtu tim TMC membawa 6.400 kilogram bahan semai. Kami berharap dengan adanya kolaborasi dari lembaga lembaga pemerintah, banjir di Jabodetabek bisa diatasi.
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, hari Sabtu (04/01) memasuki hari kedua pelaksanaan. Hingga kini pun telah dilakukan sebanyak 8 kali sorti penerbangan, utk menyemai awan berpotensi hujan, di luar wilayah Jabodetabek.
Dikatakan Kepala BPPT RI Hammam Riza, Operasi TMC ini pun berfokus pada awan-awan yang diperkirakan masuk DKI, agar dapat disemai sebelum masuk ke wilayah DKI dan sekitarnya.
Operasi TMC dilakukan dengan menggunakan dua pesawat, CN 295 A-2901,dan CASA 212 A-2105, yg diterbangkan pukul 12 siang.
CN 295 membawa bahan semai 2.400 Kg, menuju Barat- Barat Daya Jabodetabek. Untuk CASA 212 membawa 800 Kg bahan semai, menuju Selatan Jabodetabek.
Hasilnya alhamdulillah, hujan terjadi di area penyemaian, seperti di atas Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu.
(BPPT)
0 Response to "Dua Pesawat TNI AU Digunakan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca"
Post a Comment